Merupakan kelompok usaha bersama yang bergerak dibidang makanan dengan memproduksi aneka makanan olahan seperti ebi kering, bandeng kering, talang asin, ikan teri rebus, dan ikan teri tawar. Tahap pertama dari pengerjaan project pembuatan teri rebus ini adalah dengan mendapatkan bahan baku. Pembelian bahan baku berupa ikan Teri dilakukan langsung di TPI (Tempat Pendaratan Ikan). Tahapan selanjutnya, kemudian ikan dicuci di dalam fiber dengan pengulangan beberapa kali hingga bersih dan pasir yang mengendap di air hilang. Tahap selanjutnya penjemuran. ikan yang telah direbus dan ditiriskan diletakkan di ancak (Alat untuk menjemur atau biasa disebut para-para). Ancak tersebut di letakkan dilapangan tempat penjemuran dibawah paparan sinar matahari selama ±1 hari (jika matahari cerah). Tahapan ini membutuhkan dukungan sinar matahari secara penuh. Dalam artian, jika cuaca mendung sedang ketersediaan ikan melimpah, maka proses ini tetap tidak bisa dilakukan. Bahan Baku diperoleh dari Tempat Pendaratan Ikan setempat, yaitu di Pusong. Daerah ini merupakan pusat dari pendaratan dan penampungan seluruh ikan yang yang didapat dari hasil tangkapan nelayan di wilayah kota Lhokseumawe. Komunitas masyarakat di lokasi usaha penjemuran dan perebusan ikan secara kebetulan juga merupakan profesi yang sama yaitu pengolahan dan pemasaran. Pusong merupakan wilayah pinggiran pesisir dimana kota Lhokseumawe yang mana mereka yang laki-laki kebnyakan adalah nelayan, penjual ikan dan usaha pengeringan ikan. Sedang para wanita kebanyak juga berkegiatan di bahian pengolahan ikna. Secara tidak langsung, komunitas ini saling melengkapi dalam hal usaha pembuatan dan pemasaran ikan.

PRODUK

Marta

Rp. 75000